Matahari tenggelam di sungai Rhone
Teruntuk Alina yang sendu:
Ku kirim padamu beberapa tetes air mataku
Dalam sehelai amplop berperangko Switzerland
Kuharap cuaca dingin tak membuatnya jadi beku
Kalau di pikir lagi, sudah lama aku tak membaginya padamu
Kau pun begitu.
Tak lagi membasahi bajuku,
Tak lagi sendu menatap wajahku
Apa kau masih sendu?
Kuharap Borneo tak membuatmu begitu
Sebenarnya, aku ingin mengirimkan sekotak tawa
Tapi, setelah aku periksa lagi, satupun aku tak punya
Aku lupa,
Kau kemasi juga tawaku dalam kopermu
Dan aku tak bisa lagi punya
Setelah kau pergi, Alina
Di sini dingin, Alina
Aku selalu ingat kalau dingin begini kita saling berpelukan di sofa lalu pindah ke kamar sampai matahari muncul dan remang pergi
Anehnya kita tak mau berbaju
Dan kita selalu mengantar matahari tenggelam di sungai Rhone dengan berciuman di sebuah bangku usang yang berdecit ketika kita bergerak-gerak
Apa kau ingat itu, Alina?
Aku selalu ingat itu
Kau merindukannya, Alina?
Aku selalu merindukannya, Alina.
Setiap sore aku ke sini dan berciuman dengan perempuan manapun sambil memejamkan mata, membayangkan yang sedang kucium adalah dirimu.
-Januari, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar